Mana yang Harus Didahulukan, Investasi atau Menabung?
Pertanyaan klasik yang kerap muncul saat seseorang mulai merencanakan keuangan adalah, mana yang sebaiknya didahulukan, menabung atau investasi?
Dua hal ini sering dianggap sama, padahal sejatinya memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menabung adalah aktivitas menyimpan uang di tempat yang aman, biasanya bank, untuk keperluan jangka pendek maupun darurat.
Sementara investasi adalah upaya menumbuhkan nilai uang dengan cara menempatkannya pada instrumen yang memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi, namun juga mengandung risiko.
Menabung: pondasi stabil sebelum melangkah lebih jauh
Perencana keuangan dari Finansialku, Melvin Mumpuni, menekankan pentingnya menabung sebagai pondasi awal sebelum mulai berinvestasi.
"Sebelum berpikir investasi, pastikan dulu punya dana darurat yang disimpan di tabungan atau instrumen yang likuid," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Dana darurat penting agar seseorang tidak perlu ‘mengganggu’ investasi saat terjadi kondisi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau sakit. Umumnya, porsi dana darurat yang disarankan adalah 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan.
Investasi: mengalahkan inflasi dan meraih tujuan keuangan
Setelah dana darurat terpenuhi, barulah investasi menjadi langkah selanjutnya. Pasalnya, inflasi rata-rata Indonesia dalam lima tahun terakhir berada di kisaran 2,5 sampai 3 persen per tahun.
Jika hanya mengandalkan tabungan biasa dengan bunga tabungan rata-rata 0,5 sampai 1 persen per tahun (data LPS tahun 2025), nilai uang justru akan tergerus inflasi. Instrumen investasi sangat beragam. Mulai dari reksa dana, saham, obligasi, hingga emas.
Masing-masing memiliki risiko dan potensi imbal hasil yang perlu disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
Mana yang harus didahulukan, menabung atau investasi?
Mengutip situs OJK, prioritas pengelolaan keuangan yang sehat seharusnya adalah sebagai berikut.
1. Memenuhi kebutuhan hidup pokok
2. Menyiapkan dana darurat dengan menabung
3. Baru kemudian mengalokasikan dana untuk investasi
Artinya, menabung sebaiknya menjadi langkah awal agar fondasi keuangan kokoh, barulah investasi dilakukan untuk mengembangkan aset.
Dengan begitu, saat investasi mengalami risiko kerugian, Anda tetap memiliki cadangan dana yang bisa digunakan.
Singkatnya, bukan soal mana yang lebih penting, melainkan kapan waktu yang tepat. Menabung adalah persiapan menghadapi kejadian tak terduga, sedangkan investasi adalah cara agar uang bekerja untuk mencapai cita-cita finansial.
“Think of saving as protecting your today, and investing as securing your tomorrow,” tulis pakar keuangan Ramit Sethi dalam bukunya I Will Teach You to Be Rich, yang relevan juga untuk kondisi finansial masyarakat Indonesia
Dengan perencanaan yang matang, menabung dan investasi akan saling melengkapi demi masa depan finansial yang lebih aman dan sejahtera.